CARA MENGHADAPI ORANG YANG MARAH
Sahabat pembaca, kali ini saya mencoba berbagi cara untuk menghadapai orang yang marah, baik itu pimpinan, orang yang menyayangi kita, ataupun orang yang tidak kenal dengan kita tiba-tiba marah.
1. TETAP TENANG
Tenang yang saya maksudkan disini adalah mengontrol semua indra di tubuh kita baik mulut, hati dan pikiran kita. Kuasailah semua itu dalam pikiran yang tenang, diam dan jangan membuat sesuatu hal yang akan menambah keruh suasana, semakin kita tenang biasanya si pemarah akan bingung, dan marahnya banyak bertanya, MENGERTI TIDAK KAMU ??!!... , dan lain-lain pertanyaan yang ada nada menghardik, walau sebenarnya kita tidak mengerti untuk tidak memperpanjang pertanyaan nya, jawab saja “IYA” dan “MENGERTI”, dan biasanya pemarah itu akan terus mengejar kita dengan pertanyaan menghardik jadi ketika kita sudah menjawab siapkan jawaban berikutnya, sampai si pemarah terdiam dan tidak bisa bertanya lagi.
Kemampuan seseorang untuk mengontrol dirinya untuk menguasai hati dan pikiran berbeda-beda tapi ada satu yang sama yaitu “TUJUAN”, jadi apapun caranya kita menghadapi orang yang marah, satu tujuannya “TIDAK INGIN TERJADI YANG TIDAK DI INGINKAN”, seperti pemecatan, kekerasan dan lain-lain. Jika kita sudah memahami tujuan kita tersebut secara tidak langsung semua indera di tubuh kita akan membantu kita untuk tidak memperkeruh suasana.
Tetapi akan sebaliknya, jika kita pun kesal dengan si pemarah, siap-siap saja terjadi hal yang tidak inginkan, kekerasan dan lain-lain. Sahabat tidak ada satupun kekerasan dapat menyelesaikan masalah dalam situasi apapun, ingatlah itu terus ketika kita sedang kesal juga dengan pemarah, sehingga hati pun tidak ikut-ikutan emosi dan pikiran pun terus berusaha untuk menjernihkan suasana.
2. MENGALAH
Sahabat, pernahkah kita mengalami situasi ketika kita sedang kesal dengan seseorang, tiba-tiba dia malah marah ke kita terlebih dahulu, dengan segala kebun binatang dikeluarkannya. Jika kita bisa mengontrol hati dan pikiran kita, menghadapi orang yang marah begini mudah, tersenyum dan pergilah dari dia.
Memang jika kita menghindari suatu masalah ketika terjadi bentrok perdebatan dan kita pergi, masalah itu tidak akan selesai, tapi akan lebih parah lagi masalah tersebut jika kita pun ikut-ikutan marah walau sebenarnya kita kesal sekali dengan bersangkutan.
Ada baiknya kita mengalah, dan jangan bertemu dulu dengan bersangkutan, ketika pikiran ke dua belah pihak jernih dan hati mulai reda, tenang silahkan diskusikan dan perdebatkan. Belum pernah saya temukan ketika ingin menyelesaikan masalah tapi kedua belah pihak mengutamakan emosi dan masalah itu selesai, yang saya tahu akan muncul dengan masalah baru.
Karena ketika sama-sama emosi pasti ada kata-kata yang tidak etis di ucapkan, bahkan semua yang ada di kebun binatang akan keluar dengan sendirinya Anjing lah, Babilah dan lain-lain, yang akan membuat salah satu akan saling membalas. Percuma kan mencari jalan keluar tapi mahkluk lain dibawa-bawa padahal disaat kita saling memaki, si binatang itu lebih baik kelakuannya dari kita sendiri…hehehe.., jadi sebaiknya hindarkan dan mengalahlah ketika kita pun emosi dan kesal.
LAKUKAN MUSYAWARAH UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH TANPA EMOSI, KARENA TAK ADA SATUPUN MASALAH TERSELESAIKAN KETIKA EMOSI KEDUA BELAH PIHAK TETAP MEMPERTAHANKAN EMOSI MASINGX2, ADANYA AKAN MENIMBULKAN MASALAH BARU.
3. PERGI DARI DIRINYA
Ketika berjalan di suatu tempat tiba-tiba kita di gong-gong anjing….hehehe…,cepat kabur yah…atau menunduk biar dipikirnya kita akan menyerang balik, biasanya sih…si anjing terdiam, tapi kalau ia menyerang ….hehehe…kabur aja, jangan-jangan anjing gila.
Uups…kemana tuh pembahasan saya, yaps pada intinya ketika seseorang marah dan tidak mandang lagi siapa kita dan lingkungan ataupun orang lain disekelilingnya, anggap aja seperti anjing gila….hehehe…kabur deh.